HALAMAN PENGESAHAN
Makalah yang berjudul “SEJARAH KERAJAAN MEDANG KAMULANG” Telah mendapatkan persetujuan dari guru pengampu mata pelajaran Sejarah.
Hari :
Tanggal :
Guru Mapel
Sri Gundala S.Pd
NIP.198710292009031001
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
• Berfikir dahulu sebelum engkau mengerjakannya dan sebelum engkau menyesal.
• Janganlah engkaumenunda pekerjaan sampai esok pagi, apa yang kamu kerjakan pada hari ini kerjakanlah.
• Tidak akan kembali hari – hari yang telah lalu, maka isilah harimu dengan keindahan.
• Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
PERSEMBAHAN :
• Kepada guru mata pelajaran bapak sri gundala .
• Kepada teman teman kelas XI IPA 1
• Para pembaca yang budiman
• Kepada Keluarga yang ada di rumah.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan taufik hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini.
Kiranya kami sudah berusaha untuk memperbaiki baik isi maupun kejelasanya, namun kekurangannya pasti ada, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini di waktu yang akan datang.
Akhirnya harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
Mranggen, Oktober 2011-10-20
Penyusun
Kelompok 11
DAFTAR ISI
1. Cover
2. Halaman Pengesahan
3. Motto dan Persembahan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Letak Geografis
7. Sumber Sejarah
8. Kehidupan Politik
9. Kehidupan Ekonomi
10. Kehancuran
11. Penutup
12. Daftar Pustaka
Kerajaan Medang Kemulan
1. Letak Geografis
Medang Kamulan adalah wilayah atau kerajaan setengah mitologis yang dianggap pernah berdiri di Jawa Tengah dan mendahului Kerajaan Medang. "Kamulan" berarti "permulaan", sehingga "Medang Kamulan" dapat diartikan sebagai "pra-Medang".
Kerajaan ini dikatakan setengah mitologis karena tidak pernah ditemukan bukti-bukti fisik keberadaannya. Sumber-sumber mengenai kerajaan ini hanya berasal dari cerita-cerita rakyat, misalnya dalam legenda Loro Jonggrang, dan penyebutan oleh beberapa naskah kuno. Cerita pewayangan versi Jawa menyebutkan bahwa Medang Kamulan adalah tempat bertahtanya Batara Guru[1]. Dalam legenda Aji Saka, Medang Kamulan adalah negeri tempat berkuasanya Prabu Dewata Cengkar yang zalim. Cerita rakyat lain, di antaranya termasuk legenda Loro Jonggrang dan berdirinya Madura, menyatakan bahwa Medang Kamulan dikuasai oleh Prabu Gilingwesi.[2]
Legenda Aji Saka sendiri menyebutkan bahwa Bledug Kuwu di Kabupaten Grobogan adalah tempat munculnya Jaka Linglung setelah menaklukkan Prabu Dewata Cengkar.[3] Van der Meulen menduga, walaupun ia sendiri tidak yakin, bahwa Medang Kamulan dapat dinisbahkan kepada "Hasin-Medang-Kuwu-lang-pi-ya" yang diajukan van Orsoy,[4] dalam artikelnya tentang Kerajaan "Ho-Ling" yang disebut catatan Tiongkok. Hal ini membuka kemungkinan bahwa Medang Kamulan barangkali memang pernah ada. Baris ke-782 dan 783 dari naskah kedua Perjalanan Bujangga Manik dari abad ke-15 menyebutkan bahwa setelah Bujangga Manik meninggalkan Pulutan (sekarang adalah desa di sebelah barat Purwodadi, Jawa Tengah) ia tiba di "Medang Kamulan". Selanjutnya, dikatakan pula bahwa setelah menyeberangi Sungai Wuluyu, tibalah ia di Gegelang yang terletak di sebelah selatan Medang Kamulan.[5] Naskah inilah yang pertama kali menyebutkan bahwa memang ada tempat bernama Medang Kamulan, meskipun tidak dikatakan bahwa itu adalah kerajaan.
Masyarakat Sunda diketahui mengenal legenda mengenai kerajaan ini, yang dikatakan mendahului Kerajaan Sunda Galuh.
Berdasarkan penemuan beberapa prasasti, dapat diketahui bahwa Kerajaan Medang Kamulan terletak di Jawa Timur, yaitu di muara sungai Brantas.ibu kotanya bernama Watan Mas. Kerajaan ini didirikan oleh Mpu Sindok, setelah ia memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Namun, wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Mpu Sindok mencakup daerah Nganjuk disebelah barat, daerah Pasuruan di sebelah timur, daerah Surabaya di sebelah utara, dan daerah Malang di sebelah selatan. Dalam perkembangan selanjutnya, wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan mencakup hampir seluruh wilayah Jawa Timur.
2. Sumber Sejarah
Sumber sejarah Kerajaan Medang Kamulan berasal dari berita asing dan prasasti - prasasti.
A. Tiga Berita Asing
Berita asing tentang keberadaan Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur dapat diketahui melalui berita dari India dan Cina. Berita dari India mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan dengan Kerajaan Chola untuk membendung dan menghalangi kemajuan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa.
Berita Cina berasal dari catatan-catatan yang ditulis pada zaman Dinasti Sung. Catatan-catatan Kerajaan Sung itu menyatakan bahwa antara kerajaan yang berada di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya sedang terjadi permusuhan, sehingga ketika Duta Sriwijaya pulang dari Cina (tahun 990 M), terpaksa harus tinggal dulu di Campa sampai peperangan itu reda. Pada tahun 992 M, pasukan dari Jawa telah meninggalkan Sriwijaya dan Kerajaan Medang Kamulan dapat memajukan pelayaran dan perdagangan. Di samping itu, tahun 992 M tercatat pada catatan-catatan negeri Cina tentang datangnya duta persahabatan dari Jawa.
B. Berita Prasasti
Beberapa prasasti yang mengungkapkan Kerajaan Medang Kamulan antara lain:
• Prasasti dari Mpu Sindok, dari Desa Tangeran (daerah Jombang) tahun 933 M menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah bersama permaisurinya Sri Wardhani Pu Kbin.
• Prasasti Mpu Sindok dari daerah Bangil menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah pembuatan satu candi sebagai tempat pendharmaan ayahnya dari permaisurinya yang bernama Rakryan Bawang.
• Prasasti Mpu Sindok dari Lor (dekat Nganjuk) tahun 939 M menyatakan bahwa Raja Mpu Sindok memerintah pembuatan candi yang bernama Jayamrata dan Jayastambho (tugu kemenangan) di Desa Anyok Lodang.
• Prasasti Calcuta, prasasti dari Raja Airlangga yang menyebutkan silsilah keturunan dari Raja Mpu Sindok.
3. Kehidupan Politik
Sejak berdiri dan berkembangnya Kerajaan Medang Kamulan, terdapat beberapa raja yang diketahui memerintah kerajaan ini. Raja-raja tersebut adalah sebagai berikut.
Sejak berdiri dan berkembangnya Kerajaan Medang Kamulan, terdapat beberapa raja yang diketahui memerintah kerajaan ini. Raja-raja tersebut adalah sebagai berikut.
Raja Mpu Sindok Raja Mpu Sindok memerintah Kerajaan Medang Kamulan dengan gelar Mpu Sindok Sri Isyanatunggadewa. Dari gelar Mpu Sindok itulah diambil nama Dinasti Isyana.
Raja Mpu Sindok Sri Isyanatunggadewa
Raja Mpu Sindok termasuk keturunan Raja Dinasti Sanjaya (Mataram) di Jawa Tengah. Oleh karena kondisi Jawa Tengah tidak memungkinkan bertahtanya Dinasti Sanjaya akibat desakan Kerajaan Sriwijaya, maka Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Bahkan dalam prasasti terakhir, Mpu Sindok adalah peletak dasar Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur. Namun, setelah Mpu Sindok turun tahta, keadaan Jawa Timur dapat dikatakan suram, karena tidak adanya prasasti-prasasti yang menceritakan kondisi Jawa Timur. Baru setelah Airlangga naik tahta muncul prasasti-prasasti yang dijadikan sumber untuk mengetahui keberadaan Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur.
Raja Mpu Sindok memerintah Kerajaan Medang Kamulan dengan gelar Mpu Sindok Isyanatunggadewa. Dari gelar Mpu Sindok itulah diambil nama Dinasti Isyana. Raja Mpu Sindok masih termasuk keturunan dari raja Dinasti Sabjaya (Mataram) di Jawa Tengah. Karena kondisi di Jawa Tengah tidak memungkinkan bertahtanya Dinasti Sanjaya akibat desakan Kerajaan Sriwijaya, maka Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa Timur. Bahkan dalam prasasti terakhir Mpu Sindok (947 M) menyatakan bahwa Raja Mpu sindok adalah peletak dasar dari Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Mpu Sindok mencakup Nganjuk di sebelah barat, Pasuruan di sebelah timur, Surabaya di sebelah utara, dan Malang di sebelah selatan. Dalam perkembang-an selanjutnya, wilayah kekuasaan Kerajaan Medang Kamulan mencakup hampir seluruh wilayah Jawa Timur.
Dharmawangsa Teguh
Raja Dharmawangsa dikenal sebagai salah seorang raja yang memiliki pandangan politik yang tajam. Semua politiknya ditujukan untuk mengangkat derajat kerajaan. Kebesaran Raja Dharmawangsa tampak jelas pada politik luar negerinya.
Berita India mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan dengan Kerajaan Chola. Hubungan ini bertujuan untuk membendung dan menghalangi kemajuan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa.
Berita Cina berasal dari catatan-catatan yang ditulis pada zaman Dinasti Sung. Catatan-catatan Kerajaan Sung itu menyatakan bahwa antara kerajaan yang berada di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya sedang terjadi permusuhan dan pertikaian, sehingga ketika Duta Sriwijaya pulang dari Negeri Cina (tahun 990 M), terpaksa harus tinggal dulu di Campa sampai peperangan itu reda. Pada tahun 992 M, pasukan dari Jawa telah meninggalkan Sriwijaya dan pada saat itu Kerajaan Medang Kamulan dapat memajukan pelayaran dan perdagangan.
Raja Dharmawangsa dikenal sebagai salah seorang raja yang memiliki pandangan politik yang tajam. Kebesaran Dharmawangsa tampak jelas pada politik luar negerinya. Raja Dharmawangsa percaya bahwa kedudukan ekonomi Kerajaan Sriwijaya yang kuat merupakan ancaman bagi perkembangan Kerajaan Medang Kamulan. Oleh karena itu. Raja Dharmawangsa mengerahkan seluruh angkatan lautnya untuk menduduki dan menguasai Kerajaan Sriwijaya. Akan tetapi, selang beberapa tahun kemudian, Sriwijaya bangkit dan mengadakan pembalasan terhadap Kerajaan Medang Kamulan yang masih diperintah oleh Dharmawangsa.
Airlangga
Dalam Prasasti Calcuta disebutkan bahwa Raja Airlangga (Erlangga) masih termasuk keturunan dari Raja Mpu Sindok dari pihak ibunya. Ibunya bernama Mahendradata (Gunapria Dharmapatni) yang kawin dengan Raja Udayana dari Bali.
Airlangga Dalam prasasti Calcuta disebutkan bahwa Raja Airlangga masih termasuk keturunan Raja Mpu Sindok dari pihak ibunya yang bernama Mahendradata (Gunapria Dharmapatni) yang menikah dengan Raja Udayana.
Ketika Airlangga berusia 16 tahun ia dinikahkan dengan putri Dharmawangsa. Pada saat upacara pernikahan itulah terjadi serangan dari Kerajaan Wurawari, yang mengakibatkan hancurnya Kerajaan Medang Kamulan. Seperti sudah disebut, Airlangga berhasil melarikan diri bersama pengikutnya yang setia, yaitu Narottama ke dalam hutan. Di tengah hutan Airlangga hidup seperti seorang pertapa dengan menanggalkan pakaian kebesarannya.
Selama tiga tahun (1016-1019 M), Airlangga digembleng baik lahir maupun batin di hutan Wonogiri. Kemudian, atas tuntutan dari rakyatnya, pada tahun 1019 M Airlangga bersedia dinobatkan menjadi raja untuk meneruskan tradisi Dinasti Isyana, dengan gelar Rakai Halu Sri Lakeswara Dharmawangsa Airlangga Teguh Ananta Wirakramatunggadewa.
Antara tahun 1019-1028 M, Airlangga berusaha mempersiapkan diri agar dapat menghadapi lawan-lawan kerajaannya. Dengan persiapan yang cukup, antara tahun 1028-1035 M, Airlangga berjuang untuk mengembalikan kewibawaan kerajaan. Airlangga menghadapi lawan-lawan yang cukup kuat seperti Kerajaan Wurawari, Kerajaan Wengker, dan Raja Futri dari selatan yang bernama Rangda Indirah. Peperangan menghadapi Rangda Indirah ini diceritakan melalui cerita yang berjudul Calon Arang.
Setelah Airlangga berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, ia mulai membangun kerajaan di segala bidang kehidupan untuk kemakmuran rakyatnya. Dalam waktu singkat Kerajaan Medang Kamulan berhasil meningkatkan kesejahteraannya, keadaan masyarakatnya stabil. Setelah tercapai kestabilan dan kesejahteraan kerajaan, pada tahun 1042 M Raja Airlangga memasuki masa kependetaan. Tahta kerajaan diserahkan kepada seorang putrinya yang terlahir dari permaisuri, tetapi putrinya telah memilih menjadi seorang pertapa dengan gelar Ratu Giri Putri, maka tahta kerajaan diserahkan kepada kedua orang putra yang terlahir dari selir Airlangga. Selanjutnya, Kerajaan Medang Kamulan terbagi dua, untuk menghindari perang saudara, yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri (Panjalu).
3. Kehidupan Ekonomi
Raja Mpu Sindok mendirikan ibu kota kerajaannya di tepi Sungai Brantas, dengan tujuan menjadi pusat pelayaran dan perdagangan di daerah Jawa Timur. Bahkan pada masa pemerintahan Dharmawangsa, aktifitas perdagangan bukan saja di Jawa Timur, tetapi berkembang ke luar wilayah jawa Timur.
4. Kehancuran
Di bawah pemerintahan Raja Dharmawangsa, Kerajaan Medang Kamulan menjadi pusat aktifitas pelayaran perdagangan di indonesia Timur. Namun akibat serangan dari Kerajaan Wurawari, dan perang saudara segala perekonomian Kerajaan Medang Kamulan mengalami kehancuran.
Dalam usaha menundukkan Kerajaan Medang Kamulan, Kerajaan Sriwijaya mengadakan hubungan dengan kerajaan kecil yang ada di Jawa, yaitu dengan Kerajaan Wurawari. Serangan dari Kerajaan Wurawari itulah yang mengakibatkan hancurnya Kerajaan Medang Kamulan (1016 M). Serangan itu terjadi ketika Raja Dharmawangsa melaksanakan upacara pernikahan putrinya dengan Airlangga (dari Bali). Dalam serangan itu. Raja Dharmawangsa beserta kerabat istana tewas. Namun Airlangga dapat melarikan diri bersama pengikutnya yang setia, yaitu Narottama.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kerajaan Medang Kamulan adalah Kerajaan yang terletak di Jawa Timur, yaitu di muara sungai Brantas.ibu kotanya bernama Watan Mas. Kerajaan ini didirikan oleh Mpu Sindok
Raja – Raja yang memimpin kerajaan medang kamulan yaitu :
1. Mpu Sendok
2. Darmawangsa Teguh
3. Airlangga
B. SARAN
Dalam Pembuatan Makalah, Sebaiknya semua hal – hal yang di jelaskan secara terperinci
Agar pembaca lebih jelas dan lebih mengetahui tentang pokok pembahasan makalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Lks Sejarah Kelas XI
Wikipedia.id
Google.co.id
Muhammad Hasyim . Wordpress . Com
Mustafa . Wordpress . Com
DISUSUN OLEH :
1. NUR AKMALIAH (30)
2. SITI NAFIZAH (36)
3. UDI PARTA PHB (39)
SMA N 1 MRANGGEN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
HALAMAN PENGESAHAN
Makalah yang berjudul “PENGARUH BELANDA DAN INGGRIS DI INDONESIA” Telah mendapatkan persetujuan dari guru pengampu mata pelajaran Sejarah.
Hari :
Tanggal :
Guru Mapel
Sri Gundala S.Pd
NIP.198710292009031001
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
• Berfikir dahulu sebelum engkau mengerjakannya dan sebelum engkau menyesal.
• Janganlah engkaumenunda pekerjaan sampai esok pagi, apa yang kamu kerjakan pada hari ini kerjakanlah.
• Tidak akan kembali hari – hari yang telah lalu, maka isilah harimu dengan keindahan.
• Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
PERSEMBAHAN :
• Kepada guru mata pelajaran bapak sri gundala .
• Kepada teman teman kelas XI IPA 1
• Para pembaca yang budiman
• Kepada Keluarga yang ada di rumah.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan taufik hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini.
Kiranya kami sudah berusaha untuk memperbaiki baik isi maupun kejelasanya, namun kekurangannya pasti ada, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini di waktu yang akan datang.
Akhirnya harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
Mranggen, Oktober 2011-10-20
Penyusun
Kelompok 11
DAFTAR ISI
13. Cover
14. Halaman Pengesahan
15. Motto dan Persembahan
16. Kata Pengantar
17. Daftar Isi
18. Bangsa Belanda
19. Bangsa Inggris
20. Pemerintahan inggris di Indonesia 1811-1816
21. Sistem tanam paksa (cultuur stelsel)
22. Sistem USAHA BEBAS ATAU SWASTA
23. Politik Etis (etika)
24. Penutup
25. Daftar Pustaka
PENNGARUH BELANDA DAN INGGRIS DI INDONESIA
A. BANGSA BELANDA
Bangsa belanda sampai di Indonesia tahun 1596 dibawah pimpinan cornelis de houtman dan peter keyzer. Tujuan bangsa belanda adalah berdagang rempah-rempah. untuk melancarkan usahanya maka dibentuk VOC tahun 1602.
Tujuan VOC Sebagai berikut :
- untuk menyaingi kongsi-kongsi dagang lainnya.
- untuk menyaingi pedagang-pedagang belanda lain
- untuk meningkatkan keuangan Negara
- untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah
dalam memperkuat posisi VOC, pemerintah belanda mengangkat gubernur jendral Pieter both. Tetapi tidak lama, maka tahun 1603 digantikan oleh jon Pieterzoon coen (j.p coen).Voc memiliki hak-hak istimewa yang disebut hak octroi.
Hak-hak istimewa VOC Sebagai berikut :
- hak untuk memiliki tentara sendiri
- hak untuk mencetak mata uang
- hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja-raja indonesia
- hak untuk memonopoli rempah-rempah
- hak untuk memerintah daerah yang diduduki
Upaya-upaya VOC untuk menguasai perdangangan :
- memonopoli perdagangan
- hongi tochen (mengawasi para pedagang maluku agar tidak menjual rempah-rempah ke pedagang lain)
-ekstipasi ( menebang tanaman rempah-rempah milik rakyat agar tidak berlebihan)
-contingenten ( rakyat wajib membayar pajak berupa hasil bumi)
-verplichte leverentie (rakyat wajib membayar pajak berupa hasil bumi di wilayah yang tidak dikuasai oleh voc
-pleanger stelsel (kewajiban rakyat menanam kopi)
VOC dibubarkan pada tanggal 31 desember 1799 karena :
- keuangan voc semakin deficit
- pegawai-pegawai voc banyak yang melakukan korupsi
- banyak uang yang dikeluarkan untuk membiayai perang
- kalah bersaing dengan kongsi dagang inggris dan perancis
- banyak mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia
- rakyat Indonesia sudah tidak mampu membeli barang-barang yang dipasarkan voc
setelah voc dibubarkan, maka pemerintah belanda mengangkat willem daendels sebagai gubernur jendral di Indonesia.
Tugas-tugas daendel sebagai berikut :
- mempertahankan jawa dari kekuasaan inggris
- membentuk pemerintahan di Indonesia
- memperbaiki masalah keuangan
untuk melaksanakan tugas-tugasnya, daendels mengambil kebijakan dalam bidang pertahanan sebagai berikut :
- menigkatkan jumlah prajurit
- membangun jalan raya dari anyer-panarukan
- membangun armada pertahanan laut di Surabaya dan Batavia
- membangun pelabuhan di ujung kulon, dan Surabaya
Tindakan daendels dalam bidang pemerintahan :
- membentuk sekretaris Negara
- membentuk lembaga peradilan di Surabaya
- memindahkan pusat pemerintahan dari sunda kelapa ke jayakarta
- menyingkirkan raja-raja menghalangi kebijakannya
Tindakan daendels dalam bidang keuangan :
- mengeluarkan uang kertas
- menjual tanah-tanah kepada partikelis (swasta) seperti cina dan arab
- memborongkan kepada swasta dalam memungut pajak
- membentuk badan pengawas keuanga
B. BANGSA INGGRIS
Pada tahun 1811, inggris mampu menguasai daerah jajahan belanda, maka belanda harus menandatangani kapitulasi tuntang tanggal 18 september 1811, yang isinya:
- daerah jajahan belanda diserahkan kepada inggris
- tentara belanda menjadi tawanan inggris
- orang-orang belanda dapat menjadi pegawai inggris
#pemerintahan inggris di Indonesia 1811-1816#
berdasarkan kapitulasi tuntang tahun 1811, inggris secara resmi menguasai Indonesia, maka gubernur jendral eic, lord minto menunjuk Stanford raffles untuk membentuk pemerintahan di Indonesia. Tugas pokok raffles :
* memperbaiki dalam bidang pemerintahan. Caranya :
- indonesia (pulau jawa) dibagi menjadi 16 karesidenan
- para bupati diangkat menjadi pegawai negri
- daerah keratin jogjakarta dan surakarta dipersempit
- mengurangi kekuasaan raja
* memperbaiki dalam bidang keuangan. Caranya :
- melaksanakan system perdagangan bebas
- melaksanakan system sewa tanah / land-rente
- melanjutkan system perdagangan perkebunan kopi
- memonopoli perdagangan garam
* memperbaiki dalam bidang social. Caranya :
- menghapuskan system perbudakan
- mengurangi pengaruh kekuasaan tradisional
Jasa-jasa raffles selama memerintah Indonesia
- mendukung lembaga kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang bernama bataviaasch genootschop di harmoni
- menulis buku –the history of java-
- menemukan bunga –rafflesia arnoldi-
- istrinya, Olivia Marianne, -merintis kebun raya bogor-
- mengembalikan sultan sepuh menjadi sultan yogyakarta
pada tahun 1813 terjadi koalisi antara belanda dengan inggris untuk menghadapi napoleon Bonaparte. Pada tahun 1814 antara inggris dan belanda menandatangani konvensi London yang isinya :
- inggris mengembalikan wilayah Indonesia kepada belanda
- inggris berkuasa di India
penyerahan Indonesia dari inggris ke tangan belanda pada tahun 1816. sejak itu, kekuasaan inggris berakhir di Indonesia.
#sistem tanam paksa (cultuur stelsel)#
dilaksanakan pada tahun 1830 oleh van der bosch. Tujuan tanam paksa adalah untuk mengisi kekosongan keuangan khas Negara. Programnya al :
- sistem sewa tanah dengan uang harus dihapuskan
- sistem tanam bebas harus diganti dengan tanam wajib
- pajak tanah harus dibayar dengan hasil bumi atau tanaman
- kerja wajib/rodi
pelaksanaan dan program tanam paksa banyak terjadi penyimpangan sehingga mengakibatkan kesengsaraan bagi rkyat Indonesia. Akibat penyimpangan tersebut, kaum humanis dan liberal menuntut tanam paksa dibubarkan.
Tokoh-tokohnya adalah :
- l.vibalis
- dr. w. bosch
- fransen van de putte
- barn van hoevel
- dr. douwes dekker
akibat positif tanam paksa bagi Indonesia :
- indonesia mengenal berbagai macam tanaman
- indonesia mengetahui daerah-daerah yang cocok untuk jenis tanaman tertentu
- indonesia mengetahui cara merawat dan memanennya
- indonesia mengetahui cara mengolah tanah
akibat negative tanam paksa :
- rakyat Indonesia tetap miskin
- banyak sawah/lading terlantar
-rakyat banyak mengalami kelaparan sehingga muncul berbagai macam penyakit
Atas desakan kaum liberal dan humanis secara bertahap, cultuur stelsel dibubarkan dan secara resmi berakhir tahun 1870.
#sistem USAHA BEBAS/swasta#
Setelah culturr stelsel dibubarkan, maka pemerintah belada melaksanakan system usaha bebas sehingga para pemilik modal memiliki kebebasan dalam mengembangkan usahanya. Menteri jajahan de waal pada tahun 1870 mengajukan uu agrarian (agrarische wet) kepada pemerintah yang bertujuan untuk :
- melindungi para pengusaha asing
- melindungi status dan kepemilikan tanah para pribumi
Setelah usaha bebas/swasta dibuka, maka banyak perkebunan2 dibuka kembali. Keuntungan dari usaha bebas/swasta dengan belanda :
- para pengusaha mendapatkan keuntungan besar
- hasil kekayaan indonesiamengalir ke eropa/belanda
- belanda mampu membangun industri2 baru
- belanda mampu membangun bidang transportasi
- belanda mampu membangun pelabuhan2 baru
Kerugian bangsa Indonesia :
- indonesia tetap miskin
- indonesia tetap menderita
- indonesia tetap menjadi daerah eksploitasi belanda
- kondisi ekonomi dan social bangsa Indonesia semakin buruk
- banyak tanah yang disewa oleh para pengusaha
#politik etis (etika)#
kaum liberal dan humanis (kaum progresif) pada tahun 1890 mengusulkan kepada parlemen belanda untuk mengubah kebijakan politik di daerah jajahan karena bangsa belanda telah dapat banyak keuntungan.
Canraad Theodore van deventeer, 1899, telah menulis di majalah de gids yang berjudul een eereschuld (utang budi) yang intinya belanda sudah selayaknya membalas budi pada bangsa Indonesia. Cara membalas dengan trilogy van deventeer, yaitu :
- edukasi/pendidikan
- irigasi/pengairan
- transmigrasi
Pada kenyataannya trilogy van deventeer hanya menguntungkan pihak belanda
karena :
- edukasi : untuk mencetak tenaga pendidik dan upah yang murah
- irigasi : untuk mengairi perkebunan dan tanah2 milik belanda
- transmigrasi : untuk memenuhi tenaga kerja perkebunan2 milik belanda khususnya diluar jawa
Khusus untuk pendidikan/edukasi membawa kemajuan karena menghasilkan kaum terpelajar/intelektual yang berusaha membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan.
Tokoh intelektual tersebut adalah :
- dr. cipto mangunkusumo
- dr. wahidin sudirohusodo
- dr. Sutomo
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah tentang latar belakang, tujuan,dan pengaruh bangsa belanda dan inggris di Indonesia.
B. SARAN
Dalam Pembuatan Makalah, Sebaiknya semua hal – hal yang di jelaskan secara terperinci
Agar pembaca lebih jelas dan lebih mengetahui tentang pokok pembahasan makalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Lks Sejarah Kelas XI
Wikipedia.id
Google.co.id
Ippang92.blogspot.com
No comments:
Post a Comment