SELAMAT DATANG

WELCOM TO MY BLOG

Monday 30 August 2010

Ceramah Ramadhan

Ceramah Ramadhan: Keistimewaan Orang Berpuasa
Posted on 9 September 2008 by pakarfisika

Bulan Ramadhan adalah bulan bertuah, bulan ibadah, bulan mujahadah, bulan rohmah, bulan maghfiroh, bulan al-Qur’an dan bulan Lailatul Qodr. Mari kita manfaat bulan suci yang hanya terjadi setahun sekali ini dengan banyak beribadah, memberi nasehat dan saling memafakan.

Keistimewaan Orang yang Berpuasa…

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Rasulullah Saw. bersabda:

“Sesungguhnya di dalam surga terdapat satu pintu yang dinamakan pintu ‘al-Rayan’ yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. Ditanyakan (oleh pintu tersebut): ‘Di manakah orang-orang yang berpuasa?’ Maka mereka pun masuk dari pintu tersebut. Setelah semua orang yang berpuasa memasukinya, pintu itu pun ditutup dan tak akan ada lagi yang masuk melaluinya.”

(HR. Muslim, dari Sahl Ibn Sa’d).

Dalam hadis tersebut Nabi Saw menerangkan keutamaan puasa dan kedudukan orang-orang yang berpuasa di sisi Allah. Atas keikhlasan dan kesabaran mereka dalam menjalankan ibadah puasa-dengan menahan lapar dan dahaga, mengendalikan hawa nafsu dengan sekuat tenaga, maka Allah mengistimewakan mereka dengan memasukkan mereka ke dalam surga melalui pintu khusus yang bernama “Al-Rayyan”. Kata ini berasal dari bentuk infinitif al-ray yang berarti pengairan, segar, dan juga pemandangan yang indah. Nama ini sesuai dengan keadaan orang-orang puasa yang menahan dirinya dari makan dan minum. Dan dahaga inilah yang lebih dominan dirasakan oleh orang yang sedang berpuasa dibanding rasa lapar.

Zain Ibnu al-Munir mengatakan:

“Rasulullah mengatakan pintu al-Rayyan ada ‘di dalam surga’ bukan mengatakan ‘bagi surga/pintu surga’, agar orang-orang merasa bahwa dalam pintu tersebut terdapat kenikmatan dan kenyamanan surgawi (kenikmatan di dalam kenikmatan). Maka hal ini akan menambah keinginan dan kerinduan kepadanya.”

Hadis di atas diriwayatkan juga oleh al-Nasa’i dan Ibnu Khuzaimah, dari Sa’id Ibn ‘Abdurrahman, dan yang lainnya. Dan dalam riwayat ini terdapat tambahan: “Barangsiapa yang memasukinya (memasuki pintu al-Rayyan), maka akan meminum darinya. Dan barangsiapa meminum darinya, maka tak akan dahaga selamanya”.

Hal itu merupakan penghormatan dari Allah, Sang Pemelihara Alam kepada orang-orang yang berpuasa. Juga merupakan balasan bagi mereka atas keikhlasan menjalankan ibadah. Telah dimaklumi bahwa Allah akan menanggung pahala orang-orang yang berpuasa, sebagaimana dalam sebuah hadis:

“Puasa untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya.”

Pahala dan balasan Allah bagi orang-orang yang berpuasa adalah penuh, besar, dan tiada terhitung. Ada pun masuknya orang-orang yang berpuasa melalui pintu al-Rayyan ini merupakan tambahan pahala dan penghormatan semata.

Benar, surga mempunyai banyak pintu, di antaranya pintu bagi orang-orang yang taat menjalankan salat, pintu bagi orang-orang yang giat berjihad, pintu bagi orang-orang yang ikhlas berpuasa-yaitu al-Rayyan sebagaimana telah kita bicarakan, dan di antaranya ada pintu khusus bagi orang-orang yang suka bersedekah.

Dari Abi Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda:

“Barang siapa memberi nafkah isterinya di jalan Allah, maka akan dipanggil dari pintu surga, ‘Wahai Hamba Allah! Ini adalah pintu kebaikan.’ Barangsiapa termasuk ahli salat, maka akan dipanggil dari pintu al-Shalah. Barangsiapa termasuk ahli jihad, maka akan dipanggil dari pintu al-Jihad. Barangsiapa termasuk ahli puasa, maka akan dipanggil dari pintu al-Rayyan. Dan barangsiapa termasuk ahli sedekah, maka akan dipanggil dari pintu al-Shadaqah. Abu Bakar lantas berkata, ‘Demi engkau dan ibuku (ummul mukminin), ya, Rasulullah! Apakah seseorang harus dipanggil dari pintu-pintu itu, dan adakah seseorang yang dipanggil dari pintu-pintu itu seluruhnya?’ Rasulullah menjawab, ‘Iya. Dan aku berharap semoga engkau termasuk dari mereka.”

(HR. al-Bukhari).

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Sumber dari al-Shiyâm fî ‘l-Islam.

Geguritan Kang Apik

Geguritan karyaku dimuat di Majalah DAMARJATI edisi 57
Posted on Januari 9, 2008 by budhisetyawan

SUKMA LELANA GUGAT



angin kang mabur kekiteran ing dhuwur samodra

sasat tanpa leren ngobahake banyu

iwak gedhe iwak cilik padha gumregah

jumedhul sakdhuwure ombak

ilang swara mlebu ing akasa



prau-prau lelangen ngoyak playune angen-angen

kanthi jala lan jaring saka sutra

obor thathit lan lintang

sambung sinambung ing wewangunan jagad

tepake isih katon cetha ing garis tangan



prasetya lan prasapa ngumbara

dadi omah urang lan kewan segara liyane

lumaku manut ilining pasir

molah malih njupuk warna cahyaning jaman

wit-witan gedhe ngadeg pating jenggeleg tanpa oyot



angin lagi thawaf

ngubengi kedhaton napas



Jakarta, 22 Juni 2001





(Geguritan di atas dimuat di Majalah Basa Jawa DAMARJATI edisi 57; periode 27 Desember 2007 s.d 9 Januari 2008; cover Bpk. HR Agung Laksono; yang terbit di Jakarta)

Monday 9 August 2010

Contoh puisi

Di Sini

Di sini semua harapku,
Semua angan mimpiku,
Semua khayal dan inginku,
Semua cita masa depanku

Di sini ku berjuang
Tanpa lelah dan lekang,
Dengan semangat terbentang

Di sini tempatku berbakti
Pada guru sejati
Tempat menuntv ilmu
Inilah tempatku, sekolahku, harapanku.

apakah anda tau ?

klo membaca asmaul husna ( asma - asma allah yang bagus )
bsa terhindar dari berbagai macam gangguan, conto : pusing.stres.gangguan setan. dll.plus insya allah masuk srga. amien
membaca setiap mau ngaji. belajar. mau pelajaran.

apakah nda tau ?

kalo minyak telon mengandung asam alami yang bisa menghangatkam tubuh n juga menguranggi kembung pada bayi.